November 23, 2022
Uploaded by Miotamin
Mioto
Pertumbuhan teknologi mobil yang terkoneksi (connected car) saat ini sangat cepat dan turut mempengaruhi industri otomotif di masa mendatang. Telematika otomotif, adalah teknologi yang menggabungkan telekomunikasi dan informasi kendaraan agar memungkinkan kendaraan untuk berbagi data dengan dunia luar.
Sudah dipastikan ini akan menjadi bisnis yang besar.
Seberapa besar potensinya? pasar telematika otomotif global diproyeksikan akan mencapai $106,24 miliar pada tahun 2022. Pendapatan pasar ini akan dibagi antara OEM dan daftar perusahaan yang semakin berkembang dengan produk dan layanannya terdiri dari ekosistem Internet-of-Things (IoT).
Pada artikel ini, kami membahas lima faktor telematika dan teknologi connected car yang tergabung untuk mengubah kebiasaan menggunakan mobil selama ini. Kami juga akan memeberikan value telematika dalam aplikasi mobil yang digunakan untuk keperluan pribadi dan bisnis.
Memiliki asuransi kendaraan tentu akan lebih tenang saat berkendara, tapi akan lebih baik rasanya jika polis asuransi dapat menyesuaikan dengan teknologi yang ada pada mobil nasabahnya. Contoh kasus, pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas wajar jika harus menanggung akibatnya dengan premi yang lebih tinggi tapi bagaimana jika pengemudi yang tidak bertanggung jawab tapi tidak pernah ketahuan?
Berkat adanya telematika, pengemudi pelanggar lalu lintas atau pepenyebab kecelakaan mungkin saja tidak akan pernah tertangkap oleh penegak hukum, tetapi berkat adanya teknologi ini justru mobilnya sendirilah yang akan segera melaporkan kepada yang berwajib.
Usage-Based Insurance (UBI) adalah produk asuransi berbasis telematika yang dapat dipilih pengemudi untuk dipasang di kendaraan mereka. UBI biasanya dengan cara injek dongle ke port OBD II kendaraan, atau mengunduh aplikasi seluler. Lalu perangkat atau aplikasi UBI akan melacak perilaku pengemudi dan melaporkan detailnya kepada perusahaan asuransi. Tergantung pada perusahaan asuransi, premi asuransi dapat didasarkan pada kombinasi dari karakteristik berkendara berikut:
Asuransi UBI, atau biasa disebut PHYD (Pay-How-You-Drive), menawarkan keuntungan bagi pengemudi dan perusahaan asuransi, termasuk pengurangan premi untuk pelanggan, pengurangan risiko bagi perusahaan asuransi, pembinaan dan feedback dari pengemudi, mendeteksi gangguan pengemudi, dan otomatis pada pemrosesan klaim.
Meskipun asuransi UBI saat ini hanya opsional, kemungkinan dimasa mendatang perusahaan asuransi akan menganjurkan kepada calon nasabahnya untuk menggunakannya.
Telematika juga mengubah cara pemilik armada dalam mengoperasikan kendaraan komersial mereka. Apakah itu armada untuk mobil, truk pickup, van, truk box atau trailer traktor, teknologi telematika akan meningkatkan keamanan dan efisiensi transportasi komersial tersebut.
Dengan mengadopsi teknologi IoT, bisnis sektor ini justru akan banyak di untungkan. Layanan manajemen armada Telematika menawarkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Karena GPS bukan lagi hal yang baru, maka telematika yang canggih inilah yang akan menawarkan solusi berbagai macam data yang saat ini tentunya belum ada, bersamaan dengan berbagai manfaat lainnya seiring dengan kemajuan teknologi telematika.
This video for illustrative purposes only by U.S. Dept. of Transportation https://youtu.be/Q8Cn47L8FRQ
Vehicle-to-X (V2X) atau vehicle to Everything adalah teknologi komunikasi yang memungkinkan kendaraan untuk terhubung ke perangkat IoT untuk memberikan dampak terhadap kendaraan. Jika vehicle-to-vehicle (V2V) memungkinkan kendaraan untuk bertukar data dengan kendaraan lain yang terhubung, V2X justru memungkinkan kendaraan untuk bertukar data dengan kendaraan lain dan sekitarnya seperti smart traffic light, toll road collection points, dan bahkan produk pihak ketiga serta jasa lainnya.
Dalam banyak hal, sistem telematika kendaraan merupakan hub pusat dari semua data mobil yang terhubung, ia juga merupakan pusat konektivitas V2X.
Faktanya V2X lebih dari sekadar menghubungkan kendaraan ke benda-benda IoT sekitarnya, namun mendorong pertukaran data IoT yang cerdas, kooperatif, relevan dan berguna bagi pengemudi pada saat digunakan. Sedangkan peran Artificial Intelligence (AI) disini digunakan untuk membantu mengubah mobilitas yang terhubung dibentuk sedemikian rupa agar mobilitas menjadi lebih cerdas.
Saat ini, teknologi V2X ini masih mengandalkan pada teknologi frekuensi radio Wireless Local Area Network (WLAN) untuk memfasilitasi pertukaran data. Seiring kemajuan teknologi telematika, sudah dapat di pastikan bahwa V2X akan semakin bergantung pada layanan berbasis cloud untuk mengatasi inefisiensi pertukaran data.
Beberapa informasi dan fitur yang ditawarkan V2X kepada pengemudi, sebagai berikut:
Ketika sistem telematika bertambah maju dan mobil otonom mulai banyak beredar dijalanan, disinilah kemampuan V2X akan menjadi sangat penting. Dan kedepannya original part atau OEM akan sangat laris, tapi juga pemasok produk dan layanan aftermarket dan pihak ketiga V2X tentunya akan ikut mendominasi pasar.
Terlepas dari jenis sistem telematika – OEM atau aftermarket, pengemudi dan penumpang dapat berinteraksi dengan kendaraan melalui tampilan telematika atau berupa infotainment. Namun, aplikasi seluler dapat menyediakan fitur yang lebih luas lagi dan fitur yang lebih baik daripada yang disertakan user interface OEM itu sendiri.
Berikut adalah beberapa contoh jenis aplikasi yang akan tersedia:
Saat ini memang aplikasi yang terkait dengan telematika di playstore atau appstore masih sedikit. Namun kedepannya akan semakin banyak yang akan menyediakan jenis ini ketika pengembang apps dengan mudah memperoleh banyak data yang tersedia bagi mereka dari sistem telematika connected car yang tersebar dan disediakan.
Terakhir, begitu banyak fitur berguna yang dapat diberikan oleh sistem telematika kendaraan yang terhubung ke setiap pengemudi. Berikut ini adalah daftar singkat fitur-fitur yang ditawarkan telematika yang pengembangannya akan sangat luas:
Memang saat ini belum terlihat bagaimana kendaraan otonom akan meberikan banyak peluang terhadap permintaan mobile apps otomotif. Tapi sudah dapat dipastikan suatu saat nanti, permintaan pasar akan melebihi ketersediaan karena banyaknya kendaraan yang sudah saling terkoneksi di jalan.